Pahit / sajak bebas - 05 /

Pahit

Kata ibu,
Rasa itu warna warni.
Bisa biru,
Hitam atau
Merah muda.

Suatu hari,
Aku pergi ke toko buku.
Membeli sedikit asupan rindu,
Pada haru titik kata yang tersusun.

Malamnya,
Buku baru ku mengadu,
Katanya,
"lihat lihat, untuk apa kau beli aku? Isiku hanya tentang rindu senja. Membosankan"

Tergagap aku menjawab,
"Tak apa, rindu juga rasa. Senja juga tokoh. Mengapa ribut mengartikan alur?"

Iya,
Kata ibu rasa itu warna warni.
Dan aku rasa, rinduku berwarna merah muda.
Manis tapi letih, lemah?

Buku baru ku tertidur,
Tenggelam dalam sudut kamar,
Menyadari bahwa alur itu milik para tokoh,
Bukan milik penikmat.

Rinduku pun terlelap,
Di atas langit langit,
Bersemayam,
Letih.

Pahit.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bunga abadi, matamu! / sajak bebas - 02 /

Teori Jogjakarta / sajak bebas - 08 /

Pemain Baru / sajak bebas - 12 /